Hai guys, pengen bagi – bagi ilmu nih! Kebetulan saya dapet mata kuliah sosiologi film, dan bahasannya menarik sekali mudah – mudahan bisa berguna buat temen – temen yang mau mencoba membuat film.
Jadi ada 3 unsur yang yang dapat membuat seorang individu atau kelompok sosial melakukan diskriminasi, yaitu :
· Labelling
· Stereotyping
· Prejudising
Nah, yang kita bahas disini adalah masalah labelling dan stereotyping (prejudisingnya belom dajarin, hehe). Labelling adalah memberikan cap atau label pada individu atau kelompok sosial dan stereotyping blablablabla
Sekarang hubungan antara keduanya dengan film adalah :
Film atau sinetron selalu memiliki unsur stereotype didalamnya, hanya tergantung dari dominan atau tidaknya unsur stereotype tersebut. Kita sebagai film maker memang tidak mungkin menghilangkan unsur tersebut, kita hanya bisa meminimalisasi atau lebih bagus lagi “menghacurkan” stereotype yang ada dalam masyarakat melalui film kita. Contoh stereotype dalam film yang berdampak negatif itu seperti penggambaran suku tertentu yang memiliki sifat buruk contohnya orang betawi digambarkan sebagai orang – orang yang bodoh, orang jawa digambarkan sebagai orang yang udik. Coba kalian perhatikan, jika ada tokoh yang berlogat medok jawa dalam ftv2 atau film pasti ia berkarakter udik atau kampungan, saya sendiri pernah menyaksikannya di sebuah ftv. Mengapa hal ini bisa terjadi? Menurut saya, hal ini terjadi karena kurangnya observasi dan riset dari si film maker khususnya sang penulis skenario dan sutradaranya. Apabila kita ingin menggambarkan suatu tokoh, suku, tingkat sosial, dan elemen2 lain dalam film kita nanti alangkah baiknya jika kita meRISET terlebih dahulu, observasi lebih dalam lagi tentang apa yang akan kita gambarkan dan ceritakan. Karena coba kalian bayangkan kalau kita menggambarkan hal2 itu dengan asal2an dan tidak hati – hati apa kita bisa bertanggung jawab tentang pemikiran orang lain yang menonton film kita? bagaimana penilaian mereka terhadap apa yang mereka tonton? Mereka bisa saja percaya atau tidak suka terhadap apa yang kita buat. Apa dampaknya kalau mereka percaya dan apa dampaknya kalau mereka tidak suka dan tersinggung? Hayoo, bisakah kalian pikirkan?