Friday, February 11, 2011

Sinetron Indonesia

Sinetron Indonesia.


Pertama kita denger kalimat itu, mungkin yang terlintas di pikiran kita adalah sinetron yang gitu-gitu aja, dan tayang tiap hari, episodenya panjang, gak tamat-tamat, dan akting tiap pemainnya sangat berlebihan (kalo di kehidupan nyata, jelaslah kita gak mungkin kalo ngomong ato marah matanya sambil melotot) satu lagi, dandanan, dandanannya sangat berlebihan.

Ya memang itulah yang terjadi di sinetron Indonesia sekarang, yang penting pemain (saya gak menyebut mereka aktor atau aktris) ganteng, atau cantik, masalah akting mah gampang, kan shot-shotny juga cuma medium sama close up, pergerakan atau aktingnya gak akan keliatan.

Padahal kalo kita inget sinetron Indonesia jaman dulu, kayak Si Doel anak Sekolahan, Cinta, Lupus dll, yang masih tayang seminggu sekali, sinetronnya bagus, pemainnya juga terasah, dan tentunya kreativitas para pembuatnya gak diancam dan gak dipaksa untuk terus berproduksi.

Coba bayangkan, kalo sinetron tayang tiap hari, berarti idealnya proses shooting ada waktu 24 jam dalam satu hari, untuk tayang jam 8 misalnya, berarti shooting pagi sampai sore, trus abis itu masuk editing, trus malemnya tayang, atau lebih seringnya pada saat malam tayang proses shooting untuk episode keesokannya masih berjalan.
Silahkan bayangkan sendiri, kapan waktu istirahat utuk pemain dan kru nya. dan tetntu saja hasilnya gak akan memuaskan, karena ya itu tadi, dengan waktu shooting yang minim banget, gimana cara pembuat sinetron buat berkreasi. Bahkan Sinetron Wiro Sableng dulu aja masih  jauh lebih baik.

Mudah-mudahan aja sinetron Indonesia kembali ke era masa dulu yang masi bisa berkreasi dan kerja yang sehat. karena jaman sekarang yang dibayar mahal ya pemainnya yang gk punya kualitas akting itu.

1 comment: